Diberdayakan oleh Blogger.

Jangan Tawar Hati (Amsal 24:10)

Sabtu, 31 Oktober 2009

oleh: Rev.W. W. Sijabat, M.Th.

Amsal 24:10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.
TAWAR HATI:hilang keberanian, tdk semangat, tdk menarik, dingin

Uraian dari 2 Korintus 4:8-12
2 Corinthians 4:8-12  Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
9  kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
10  Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
11  Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
12  Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.

I. KITA DILUKAI OLEH IBLIS DENGAN CARA(8-9):
    1. Ditindas:  (melalui kesalahan suami/istri, keluarga,
                    pemimpin gereja, keputusan yg keliru) iblis tdk tinggal di
                    pohon beringin ttp juga di gereja.

    2. Dijepit: tidak diberi kesempatan, dihalangi (Paulus dihalangi         oleh Rasul-rasul yg lain)

    3. Dianiaya: diperlakukan sewenang-wenang/difitnah (Yusuf)

-->tujuan iblis supaya kita TAWAR HATI

Kalau kita sudah tawar hati semua hal akan menjadi serba salah.

Gambaran: Seorang kakek berkumis yg sedang tidur dikerjai oleh cucunya. kumisnya diolesi dgn terasi. kemanapun dia pergi dia mencium bau terasi.

II. MENGAPA TUHAN IJINKAN KITA DILUKAI (10-11) spt Ayub?
Supaya YESUS menjadi nyata dalam hidup kita.
semua persoalan yg dibawa kpd Yesus akan diselesaikan KARENA KRISTUS ADALAH JAWABAN.
kalau sudah dianiayapun kita tidak mau datang kepada Yesus, maka sesungguhnya sudah tdk ada harapan lagi.
Kisah seorang kakak yg merasa bersalah terhadap adiknya.
Mereka pergi ke pantai untuk bermain dan ibunya sudah memberi peringatan spy jgn dekat pantai kalau bermain. ttp namanya juga anak-anak lalu mereka keasikan bermain. tiba-tiba dtg ombak besar dan mereka berusaha lari dari kejaran ombak. kakaknya sudah berumur 10 tahun dan adiknya 5 tahun, adik tdk mampu berlari sekuat kakaknya akhirnya tersapu oleh ombak. setelah ombak itu reda dia melihat adiknya tergeletak pucat dan sudah tdk bernyawa lagi. seumur hidup dia merasa bersalah dan mengalami gangguan jiwa. dibawa konseling ke beberapa pdt bahkan ke psikolog tapi tdk berhasil. mereka berkata engkau masih anak-anak jadi tidak bersalah dan tidak bertanggung jawab atas kematian adikmu. tetapi perasaan bersalah itu membuat si gadis ini hidup dengan gangguan mental.
Sampai akhirnya seorang hamba Tuhan berkata bahwa: "Kamu memang bersalah dan bertanggung jawab atas kematian adikmu. Oleh karena itu kamu memerlukan pengampunan dari Kristus." Sejak saat itu gadis ini dilepaskan dari rasa bersalah karena sudah mendapatkan pengampunan dari Kristus.
Jadi persoalan yang kita hadapi adalah bertujuan supaya Kristus nyata dan dimuliakan.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk tetap bersemangat dalam menghadapi segala situasi hidup. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading