Diberdayakan oleh Blogger.

BAGAIMANA MEMBANGUN PENGUASAAN DIRI?

Rabu, 04 November 2009

CIRI PAHLAWAN:
Proverbs 16:32  Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Ukuran pahlawan bagi dunia adalah terkenal, ngetop, hebat, dll.
Tetapi menurut Tuhan pahlawan adalah mampu mengalahkan diri sendiri.
Simson adalah pahlawan menurut dunia (dia mampu mengalahkan ribuan orang Pilistin dengan sebuah tulang keledai) TETAPI simson tidak menguasai diri sehingga jatuh dalam dosa sexual.


BAGAIMANA MEMBANGUN PENGUASAAN DIRI? 2 Timotius 2:1-6

BELAJAR DARI:
1. Belajar dari seorang Prajurit
Persiapan menjadi Tentara adalah berat. Jadi penderitaan adalah sarana membentuk karakter kita menjadi seperti Kristus
Persiapan menjadi Kopasus lebih berat daripada Polisi
Tentara tidak pusing dengan persoalan sipil (makan, uang, perlengkapan, masa depan) karena ditanggung oleh negara.
Jadi sikap terhadap penderitaan adalah kunci keberhasilan (berarti teologi sukses dan kemakmuran adalah salah)
PENDERITAAN ADALAH PERSIAPAN UNTUK BERHASIL

2. Belajar dari seorang Olahragawan
Persiapan Olahragawan harus dikarantina supaya bisa latihan serius. untuk ikut olimpiade harus diseleksi (Pra seleksi) tinggal di Kamp selama satu bulan latihan dan tidak boleh ketemu keluarganya, kalau kedapatan langsung didiskualifikasi. KITA HARUS MEMISAHKAN DIRI DARI DUNIA INI (pola pikirnya harus terpisah dari dunia)
Olahragawan punya sasaran menjadi juara, punya visi, punya cita-cita.
ORANG YG PUNYA VISI AKAN MAMPU MEGUASAI DIRI

3. Belajar dari seorang Petani
seorang petani bersedia kerja keras
seorang petani menunggu sampai panen (lakukan sampai selesai, finish)
ORANG YG SETIA AKAN MENUAI HASIL

KESIMPULAN:
1. penderitaan adalah persiapan keberhasilan
2. mempunyai visi akan menolong untuk menguasai diri
3. orang yg setia akan menikmati hasil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading