Diberdayakan oleh Blogger.

MENJADI ORANG YANG DISUKAI

Rabu, 04 November 2009

Kisah Rasul 2:41-47
Pendahuluan
Menjadi orang yang disukai bukanlah sebuah permohonan, tetapi bagaimana kwalitas hidupnya. Orang yang ingin disukai biasanya menjadi orang yang kompromistis, suka menghalalkan segala cara dan menjadi orang yang suka cari muka/penjilat (Amsal 28:23, Amsal 29:5). Kekristenan berarti bebas dari keinginan untuk disukai tetapi memiliki kwalitas hidup yang disukai Allah dan juga disukai orang lain.

Uraian
Ada 3 pola hidup dari jemaat mula-mula dalam Kisah Rasul 2:41-47, yang dapat dijadikan teladan dalam hidup kita, agar menjadi umat yang disukai Allah dan sesama.
1. Ada perubahan hidup yang jelas (Kisah Rasul 2:41-42)
Artinya ketika mendengar Firman Allah, secara langsung meresponi apa yang sudah diterima itu sebagai kebenaran. Firman Allah membentuk karakter mereka sehingga memberi diri dibaptis dan mengikuti Allah.
2. Tidak mementingkan diri sendiri (Kisah Rasul 2:44-45)
Cara hidup jemaat mula-mula menggambarkan keseimbangan yang saling menjadi berkat. Orang yang egois/mementingkan kepentingan diri sendiri, akan selalu menjadi batu sandungan bagi orang lain.
3. Dalam segala sesuatu, mereka melakukan dengan sukacita dan tulus hati (Kisah Rasul 2:46)
Kekristenan tetap membutuhkan ketulusan. Selama kita melayani atau melakukan segala sesuatu dengan ketulusan, maka hasil yang akan diperoleh senantiasa menggembirakan. Ingat kasih yang terpancar dengan ketulusan akan senantiasa membekas di hati/menjadi berkat.
Kesimpulan
Ada banyak cara yang dilakukan agar disukai banyak orang, tetapi ambillah cara yang Allah ajarkan yaitu meningkatkan kwalitas hidup yang disukai Allah dan menjadi berkat bagi orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading